Aku Adalah Kunang-Kunang

Aku adalah kunang-kunang 

Dalam gelap aku terbang 

Dalam gelap aku terang 

Dan...

Jadikanlah kau senja

Kerna gelap kau ada

Kerna gelap kau indah

Aku hanyalah kunang-kunang

Kau hanyalah senja

Dalam gelap kita berbagi

Dalam gelap kita abadi


"Semoga kutemu senjaku

Semoga dunia kita tidak lagi gelap 

Biar alam gelap 

Biar malam gelap 

Kerna hanya gelap 

Menyatukan kita berdua 

Kerna hanya gelap Kita abadi"

Berhentilah menyesali

Berhentilah menyesali apa yang anda dapat dalam hidup anda bila tidak sesuai dengan apa yang anda inginkan. Secara filosofis hal itu adalah hal yang paling penting dalam anda mendapat kebahagian dalam hidup yang anda jalani, karena kita akan merasa tertekan bila apa yang telah kita miliki dalam hidup tidak sesuai dengan harapan atau cita-cita kita.

Percaya atau tidak, kebiasaan tidak pernah bersyukur atas apa yang kita miliki atau kita dapatkan adalah sebuah kebiasaan buruk yang telah menjadi kebiasaan dari kita. Seringkali kita sulit mendapatkan kebahagian dalam hidup, karena selalu merasa tidak beruntung, walau sebenarnya tidak kita sadari bahwa kita telah memiliki banyak hal dalam hidup kita. Ketika kita mendapat sesuatu mimpi atau keinginan, sebagai manusia pasti kita akan tergoda, atau tersirat dalam benak kita bahwa yang kita dapat terkadang tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Jauh didalam hati kita berharap bisa mendapat sesuatu yang lebih baik lagi.

Tanyakan pada diri kita secara terbuka, pasti kita pernah mengalami perasan seperti ini, karena hampir semua orang pernah mengalaminya. permasalahanya adalah ketika terjadi gap/perbedaan antara apa yang kita miliki dan apa yang kita inginkan, kita menjadi tidak puas atau bahkan bisa mengarah ke frustasi. Hal ini berlaku dalam hubungan kita dan dalam semua aspek dalam kehidupan kita.

Kunci kebahagiaan adalah dengan melihat atau menyadari tentang gap yang terjadi antara apa yang kita miliki dan apa yang kita inginkan. Cobalah sedikit luangkan waktu untuk bertanya pada diri anda sendiri apa yang sebenarnya kita harapkan, dan tanyakan juga apakah kalau kita sudah memiliki yang kita inginkan itu lalu kita akan puas. Apa bedanya sesuatu yang kita miliki dengan apa yang kita inginkan? Cobalah nikmati dan syukuri apa yang anda miliki saat ini, dan anda akan menemukan sesuatu yang membuat anda bahagia!

Yakinlah bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang terbaik. Cobalah lihat sekeliling anda, mungkin ada banyak orang yang sebenarnya masih mengejar apa yang anda miliki, dan banyak orang yang menginginkan apa yang anda miliki. Jangan pula menyesali ketika apa yang kita miliki seperti keluarga, pekerjaan, bisnis, pendidikan, atau pun benda lain yang telah kita miliki itu hilang atau raib. Jangan jadi orang yang menyesal ketika kita kehilangan yang kita miliki, karena kita tidak pernah mensyukuri dan menikmati apa yang kita miliki ketika terlalu terbuai dengan apa yang diinginkan.

"Syukuri, nikmati, dan jaga apa yang anda dapat dan miliki saat ini, karena anda akan merasakan penyesalan ketika sesuatu yang kita miliki itu hilang "

"Dengan bersyukur sesuatu yang kecil akan bernilai luar biasa"

Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur."

FANA

Kau
sudah banyak menderita
Meski kau hiasi mulutmu dengan tasbih

Kau...
basahi matamu dengan istigfar
Kau penuhi hatimu dengan dzikir

Kau
basuh jiwamu dengan kesabaran
Sungguh, kematian adalah pokok segala Dan..
kau belum memenuhinya Deritamu takkan habis sebelum kau mati

Kau
takkan pernah meraih atap
tanpa menyelesaikan anak tangga
Ketika empat dari tujuh anak tangga hilang
Kau terhalang menginjak atap

Kau
tak mungkin memasukkan air sumur
ke dalam timba
Kau terlarang
masuk ke dalam rumah Tuhanmu
Sebelum kau lepas sepatumu

Wahai,
jiwa yang terilhami
Jika ingin terbuka tirai
Pilihlah kematian
dan sobeklah tirai
Dan bukalah kematian itu
masuknya tubuh ke dalam kubur

Kematian adalah saat jiwa masuk ke dalam Cahaya
Ketika itu derita menjadi bahagia
Tak tersisa lagi duri nestapa.

anda dan sang kholiq

Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalu memikirkan diri sendiri, namun demikian ... ampunilah mereka. Bila anda baik hati. orang mungkin menuduh anda egois, atau punya mau. namun demikian ... tetaplah berbuat baik.

Bila anda sukses, anda akan menemui teman-teman yang tidak bersahabat, dan musuh-musuh sejati anda, namun demikian ... teruskan kesuksesan anda. Bila anda jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu anda; namun demikian ... tetaplah jujur dan tulus hati.

Hasil karya anda selama bertahun-tahun dapat dihancurkan orang dalam semalam; namun demikian ... tetaplah berkarya. Bila anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mungkin ada yang iri; namun demikian ... syukurilah kebahagiaan anda.

Kebaikan anda hari ini gampang sering dilupakan orang; namun demikian ... teruslah berbuat kebaikan. Berikanlah yang terbaik dari anda dan itu pun tidak akan pernah memuaskan orang, namun demikian ... tetaplah memberi yang terbaik. Pada akhirnya.... Perkaranya adalah antara anda dan Sang Kholik ...dan bukan antara anda dan mereka.


(Artikel Motivasi)

Tamasya kesurga

Dengarkanlah Ibnu Al-Qayyim rahimahumullah ketika ia menjelaskan tentang moment yang besar yakni momentum pertemuan yang agung, Diantara para Awliya dan juga para hamba-hamba-Nya yang paling shaleh ketika mereka Kemuliaan dan Kebesara Wajah-Nya.

Dengarkan dan bayangkanlah seolah kalian bersama mereka. Semoga Allah.SWT Memasukan kalian dan saya menjadi salah satu diantara mereka.

Ibnu Al-Qayyim rahimahullah berkata: Jika anda bertanya tentang hari penambahan Dan hari kunjungan kepada Allah Al-Aziz Al-Hamid, kemudian melihat wajah-Nya yang bersih dari segala macam perumpamaan dan penyerupaan terhadap segala sesuatu. Sebagaimana yang disabdakan oleh orang yang paling benar ucapannya Rosulullah.SAW, sehingga pasti akan terjadi, maka dengarkanlah ketika

penyeru memanggil : "Wahai sekalian penghuni syurga! Sesungguhnya Rabb kalian meminta kalian berkunjung kepada-Nya, maka mari kita berkunjung kepada-Nya!"

Penghuni Syurga menjawab : "Kami dengar dan patuh!" hingga, mereka berhenti dilembah yang harum yang dijadikan tempat berkumpul, merekapun berkumpul dilembah yang luas tersebut.
Tidak ada satupun malaikat yang meninggalkan mereka, Rabb Tabaraka wa Ta'ala meminta kursi-Nya diambi dan ditempatkan dilembah tersebut. Kemudian, mimbar-mimbar dari cahaya disiapkan bagi mereka, mimbar mutiara lu'lu, mimbar mutiara zabarjad, mimbar emas dan mimbar perak
penghuni syurga yang paling rendah kelasnya duduk diatas bukit pasir dari kasutri. (mereka tidak pernah melihat ada orang yang mempunyai kursi seindah kursi mereka ) Hingga ketika mereka telah duduk dikursi dan tempatnya masing-masing dengan nyaman.

penyeru memanggil: "Wahai penghuni syurga! Sesungguhnya kalian mempunyai janji disisi Allah yang hendak Allah berikan kepada kalian!"

Mereka berkata: "Janji apa yang dimaksud? Bukankah Allah telah membuat wajah kami putih, memperberat timbangan kami, memasukan kami kedalam syurga dan menjauhkan kami dari neraka?"

ketika mereka dalam keadaan seperti itu, Tiba-tiba sinar memancar sehingga pancarannya menerangi sekeliling syurga! Mereka mengankat kepala mereka, dan melihat : Ternyata Allah Al-Jabar Yang Maha mulia dan suci asma'-Nya melihat mereka dari atas mereka

Seraya berfirman : "Wahai penghuni syurga!" salam sejahtera untuk kalian!"

Salam tersebut, mereka jawab dengan sura mereka yang paling merdu : "Ya Allah, Engkau adalah kesejahteraan dan dari Engkaulah kesejahteraan itu. Engkau Maha mulia, wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kebesara.

Lalu Allah Tabaraka wa Ta'ala tertawa kepada mereka dan berfirman :"Mana hamba-hamba-Ku yang taat kepada-Ku tanpa melihat-Ku? Inilah hari penambahan itu!"

Maka, mereka memberikan jawaban yang sama : "Kami telah ridha, maka ridhailah kami!

Allah.SWT berfirman : "Wahai sekalianpenghuni syurga!" Jika Aku tidak ridha kepada kalian, maka Aku tidak menempatkan kalian kedalam syurga-Ku! inilah hari penambahan itu! Maka mintalah apa saja kepada-Ku!"

Maka mereka bersepakat terhadap satu permintaan : "perlihatkan wajah-Mu agar kami bisa melihat-Nya!"

Kemudian Allah.SWT membuka tirai-Nya dan Allah terlihat oleh mereka dan Cahaya Allah menutupi mereka. Sekiranya Allah.SWT memutuskan mereka untuk terbakar, maka mereka pasti terbakar.

Semua yang ada dilembah tersebut berbicara dengan Allah Ta'ala hingga Allah berkata : "Hai fulan, ingatkah engkau bahwa pada suatu hari melakukan ini dan itu?"

Allah Ta'ala juga menyebutkan beberapa ppelanggaran yang telah dikerjakannya didunia. Kemudian orang tersebut berkata :
"Wahai Tuhanku, apakah Engkau tidak memberikan ampunan kepadaku?"

Firman Allah : "Justru karena ampunan_Ku, engkau tiba ditempat ini."

Duhai betapa nikmatnya telinga mendengar suara tersebut, Betapa sejuknya mata tatkala melihat wajah Allah Yang Maha mulia diakhirat kelak.






Eksistensi Surga

Eksistensi Surga diterangkan dengan sangat jelas dalam beberapa keterangan Al-Qur’an dan hadits Nabi yang semuanya harus kita imani.

Sementara Golongan Qadariyah dan kalangan Mu’tazilah beranggapan bahwa surga baru diciptakan kelak di hari akhirat. Menurut Ibnu Qayyim ini adalah pendapat yang nyeleneh. Pendapat yang paling rajih menurutnya adalah pendapat Ahlu Sunnah yang menyatakan bahwa surga itu telah diciptakan oleh Allah, diantara alasannya adalah:

1. Dalam perjalanan mi’raj Nabi melihat surga (QS. An-Najm: 13-15)
2. Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa Allah memperlihatkan tempat duduk ahli surga atau ahli neraka saat di alam barzah; Ada hadits yang menyebutkan bahwa ruh orang mu’min dimasukkan ke dalam surga berwujud burung yang bertengger di pohon surga; Selain itu diceritakan dalam salah satu hadit bahwa Jibril disuruh melihat surga, dll.

Pintu Surga

Keberadaan pintu gerbang surga disebutkan oleh Allah dalam surat Az-Zumar ayat 73. Dalam hadits disebutkan bahwa luas pintu surga itu adalah baina Makkata wa Hajaro au Hajaro wa Makkata, seperti jauhnya Makkah ke Hajar (kurang lebih 1160 km). Namun kelak manusia akan berdesak-desakan didepannya. Kunci pembuka pintu surga adalah kalimat syahadah, dan jalan menuju padanya hanyalah satu yakni Islam (QS. Al-An’am: 153).

Walid bin Muslim dari Khalid dari Hasan menyampaikan bahwa pintu-pintu di surga itu transparan, bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam (lihat QS. Shaad: 50). Ia bisa diajak bicara, artinya bisa menutup dan membuka sesuai keinginan penghuninya.
Dimanakah Surga?

Di dalam hadits disebutkan bahwa surga itu berada di langit, tempat yang sangat tinggi. Terdiri dari 100 tingkat, setiap 2 tingkat jauhnya seperti langit dan bumi. Dan surga yang tertinggi adalah surga Firdaus. Tapi ada satu tempat yang lebih tinggi darinya dan diperuntukkan bagi satu orang saja, tempat itu disebut Al-Wasilah. Nabi sangat berharap bahwa beliaulah yang akan menempatinya.

Nama-nama Surga

Surga itu bermacam-macam, nama-namanya disebutkan dalam Al-Qur’an diantaranya adalah: Al-Jannah, Darussalam (negeri sejahtera), Darul Khuldi (negeri kekal), Darul Muqamah (tempat kediaman), Jannatul Ma’wa (tempat tinggal), Adn, dll.
Orang yang pertama mengetuk pintu Surga

Muhammad saw adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu surga, dan umat beliaulah yang akan pertama kali memasukinya. Ada 70.000 orang yang akan memasukinya tanpa hisab, wajahnya bagaikan rembulan, mereka masuk dengan bergandeng tangan. Siapakah mereka? Mereka adalah orang-orang yang murni ketauhidannya dan senantiasa bertawakkal kepada Allah, demikian kata Nabi.

Allah melimpahkan keistimewaan kepada mereka, bahwa setiap 1000 orang dari mereka dapat menyelamatkan 70.000 orang dari neraka, ditambah tiga cidukan Allah azza wa jalla. Subhanallah wallahu akbar.
Gambaran Surga

Tanah dan lumpur surga terbuat dari zafaran, berupa tepung putih beraroma kesturi dan sangat bersih. Cahaya surga itu berwarna putih, bersinar terang, aromanya semerbak. Disana terdapat gedung megah dan sungai-sungai yang mengalir. Ada istri-istri yang cantik jelita, perhiasan-perhiasan yang banyak, tanaman-tanaman, berbagai macam kesenangan dan kenikmatan di tempat yang tinggi. Siapkah Anda memasukinya? Katakan: “Insya Allah”.

Di surga terdapat Ghuraf yakni bangunan transfaran yang tinggi, diberikan bagi mereka yang baik ucapannya, suka memberi makan orang lain, rajin berpuasa dan mendawamkan shalat malam. Juga diberikan kepada orang-orang yang membangun masjid dan tabah menghadapi ujian dan kesedihan.

Setiap mu’min mengenal tempat tinggalnya di surga walaupun ia belum pernah melihat sebelumnya.

Kondisi fisik orang mu’min ketika memasuki surga itu mirip Adam, tingginya 60 hasta, berambut pendek, belum berjenggot, dan matanya bercelak. Tampilannya bagaikan orang berusia sekitar 30 tahun. Allah menjadikannya seperti itu walaupun ia mati dalam keadaan anak-anak atau pun tua renta.

Hidangan pertama penduduk surga adalah sekerat daging dari hati ikan paus dan minumannya adalah salsabila. Setelah itu mereka makan daging sapi jantan.

Menurut riwayat dari Nabi, aroma surga bisa dicium dari jarak 100 tahun. Tapi bagi orang-orang yang membunuh ahli dzimmah, orang-orang yang durhaka pada orang tua, orang pemutus hubungan, dan mereka yang menasabkan dirinya pada orang lain, tertutup baginya dari mencium aroma surga tersebut. Naudzubillah…

Di surga terdapat pohon Thalhu, yakni pohon bidara yang durinya diganti dengan buah-buahan yang satu butirnya terdiri dari 70 rasa yang berbeda. Ada juga pohon Thuba (QS. Waqi’ah: 31) yang naungannya sejauh perjalanan selama 100 tahun. Dari kelopak bunga pohon inilah pakaian ahli surga berasal.

Buah-buahan surga itu beraneka ragam layaknya buah-buahan di dunia (QS. Al-Baqarah: 25). Bahkan sabda Nabi menyebutkan bahwa buah-buahan dunia sebenarnya berasal dari surga, hanya saja ia berubah sedangkan buah-buahan di surga tidak berubah sama sekali.

Penduduk surga minum dari sungai-sungai di surga yang hulunya adalah dari surga Firdaus. Buah-buahannya dekat tersaji, mereka mendapatkan apa saja yang diinginkannya. Jika mereka melihat ke arah burung surga dan tertarik kepadanya, maka dengan segera burung itu jatuh ke hadapannya dalam kondisi masak dan siap dimakan. Sementara itu 70 piring beragam corak yang berbeda antara satu dengan yang lainnya telah disiapkan.

Mereka juga minum dari sungai al-kautsar yang airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Ia adalah minuman campuran jahe.

Tapi, meskipun makan dan minum penduduk surga itu tidak buang kotoran atau kencing. Makanan dan minumannya itu dikeluarkan melalui keringat dan sendawanya yang harum.

Pakaian ahli surga adalah sundus dan istabraq (sutra bulu halus dan tebal), keluar dari kelopak bunga pohon Thuba dan warnanya bermacam-macam, ada yang putih, merah, hijau, kuning, dan hitam. Mereka memakai gelang emas dan perak, mahkota intan berlian yang mutiaranya adalah yakut. Jika manusia di dunia ini melihat pakaian-pakaian tersebut, tentu mereka pingsan karena tidak tahan melihatnya.

Kasur mereka tebal dan empuk. Tempat mereka tinggal berhamparkan permadani yang sangat indah. Ada kemah yang tingginya hingga 60 mil dan setiap sudutnya terdapat istri-istri ahli surga; ada ranjang berderetan yang berhias, bisa merendah ataupun menaik. Tapi ranjang ini bukanlah untuk tidur, karena di surga itu tidak ada tidur sebagaimana dikatakan Nabi: “Tidur itu adalah saudara kematian. Ahli surga tidaklah tidur”.

Bagi mereka juga disediakan sofa al-arikah, yakni sofa pengantin yang dipaduakan dengan ranjang yang berhias. Di dalamnya mereka dilayani oleh pelayan-pelayan yang senantiasa muda.

Isteri-isteri penghuni surga itu muthahharah, yakni bersih dari haid, ingus, ludah, najis, dan tinja. Mereka disebut al-hur karena senantiasa muda, cantik, kulitnya mulus, bagian hitam matanya sangat hitam dan bagian putihnya sangat putih. Mereka tidak pernah digauli oleh siapapun sebelumnya, dipingit dan selalu perawan. Mereka disebut uruban karena selain cantik juga amat pandai berkomunikasi dan pandai memberikan kepuasan seksual kepada suaminya. Mereka disebut kawaaiba karena—maaf—amat montok payudaranya. Demikian disebutkan Nabi. Dan disebut huurun iin karena putih kulitnya bagai mutiara. Badan mereka transparan bagaikan yakut. Kamar mereka dari mutiara yakut dan ranjangnya dihias dengan mutiara lu’lu. Mereka tidak pernah bosan melakukan jima’. Lelaki surga tak pernah ‘loyo’ dan wanita surga tak pernah ‘sakit’. Kekuatan mereka dalam berjima’ adalah 100 kali lipat. Disebutkan juga oleh Nabi bahwa laki-laki penghuni surga itu dapat berjima’ dengan 100 perawan dalam satu petang. Mereka tidak pernah lemas, syahwatnya tidak padam dan farji wanita surga tidak pernah tertutup.

Di surga bisa juga terjadi kehamilan jika mereka menghendakinya. Tapi kehamilan, menyusui dan tumbuh berkembangnya itu terjadi dalam sesaat.

Ahli surga diberi 2 orang istri dari wanita dunia dan 70 orang istri dari wanita surga. Tapi wanita dunia itu lebih baik dari wanita surga disebabkan ibadahnya ketika di dunia. Di akhirat nanti wanita yang ketika di dunia pernah memiliki lebih dari 1 suami, boleh memilih mana yang menurutnya terbaik.

Di surga itu ada nyanyian (QS. Rum: 15). Menurut Yahya bin Abu Katsir al-habrah dalam ayat tersebut berarti paduan suara yang merdu. Bukan hanya itu, pohon-pohonan dan gesekan ranting-rantingnya pun menimbulkan suara-suara yang indah. Juga ada nyanyian bidadari untuk suaminya. Ada pula suara tasbih para malaikat yang demikian merdu.

Penghuni surga juga memiliki kendaraan berupa kuda dari mutiara yakut atau apa saja yang diinginkannya. Mereka saling berkunjung (Ash-Shafat: 50-57), penduduk surga kelas atas berkunjung ke surga kelas bawah. Tapi penduduk surga kelas bawah tidak dapat berkunjung ke surga kelas atas, kecuali mereka yang saling mencintai karena Allah.

Jika mereka saling rindu, mendekatlah ranjang-ranjang mereka dan bertemu untuk bernostalgia.

Bahasa mereka adalah bahasa Arab. Setiap hari Jum’at diselenggarakan pasar gratis, mereka pulang ke rumahnya masing-masing membawa apa saja yang diinginkannya.

Di surga ada juga kenaikan tingkat, yakni bagi mereka yang didoakan oleh anak-anaknya ketika di dunia. Mereka dipertemukan dan dikumpulkan oleh Allah (QS. At-Thur: 21) walaupun tidak sama derajatnya.

Begitulah gambaran sekilas tentang surga berdasarkan kabar yang disampaikan Nabi Muhammad saw.

Untuk siapakah kabar gembira ini?

1. Orang yang beriman dan beramal shalih (QS. 2: 25)

2. Wali-wali Allah, orang-orang yang beriman dan bertakwa (QS.Yunus: 62-64)

3. Orang yang istiqamah dalam menghamba (QS. Fushilat: 30)

4. Pengikut kebaikan (QS. Az-Zumar: 17-18)

5. Orang yang beriman, berhijrah dan berjihad (QS. At-Taubah: 20-21)

6. Orang yang mengindahkan peringatan Allah (QS. Yasin: 11)

7. Mu’min (QS. Al-Ahzab: 45-47)

8. Syuhada (Ali Imran: 169)

9. Orang yang berjual beli dengan Allah (QS. At-Taubah: 111)

10. Orang yang sabar (QS. Al-Baqarah: 155-157)

11. Orang yang khusyu dalam shalat, menjauhi hal yang sia-sia, muzaki, menjaga farji, amanah (QS. Al-Mu’minun: 1-11)

12. Muslim-muslimah yang taat, jujur, sabar, khusyu, bershadaqah, berpuasa, menjaga farj, rajin berdzikir (QS. Al-Ahzab: 35)

13. Orang yang bertaubat, memuji Allah, melawat, sujud, amar ma’ruf nahi munkar, memelihara hokum-hukum Allah (QS. At-Taubah: 112)

14. Orang yang berinfaq saat lapang/sempit, menahan amarah, pemaaf, istighfar (QS. Ali Imran: 133-136).

15. Beriman dan berjihad (QS. Ash-Shaf: 10-13)

16. Orang yang takut kepada Allah (QS. Ar-Rahman: 46)

17. Orang yang menahan hawa nafsu (QS. An-Naziat: 40-41)

Kesimpulannya adalah, kabar gembira ini adalah bagi mereka yang beriman, bertakwa, dan beramal ikhlas sesuai petunjuk Rasulullah saw.

Allaahumma innaa nas’aluka ridhooka wal jannah, wa na’uudzubika min sakhootika wa-nnaar…Yaa Allah kami memohon keridhoan-Mu dan surga, dan kami berlindung dari murka-Mu dan neraka…Amin.

(diambil dari berbagai suber)

Sebab Perkara Merusak Tauhid

 1)  Memakai segala bentuk cincin atau benang-benang buhul baik terbuat dari kuningan atau tembaga atau terbuat dari besi atau kulit untuk menolak atau menghilangkan bala. Ini adalah  perbuatan syirik.

2)  Jampi-jampi atau mantera-mantera bid'ah yang tidak ada tuntunan dari Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam, gendam dan segala bentuk Tamimah serta azimat-azimat dan kata-kata yang tidak dapat dimengerti dari jampi-jampi, meminta tolong kepada jin dalam mengungkap bentuk penyakit atau mengobati sihir ataupun dengan mengalungkan tamimah pada leher-leher manusia atau binatang baik berbentuk  benang atau ikatan-ikatan yang tertulis dengan kalimat-kalimat bid'ah yang tidak terdapat dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah atau bahkan tertulis dengan al-Qur'an serta As-Sunnah, karena menurut pendapat yang benar hal ini tidak dibolehkan, karena perbuatan ini sebagai perantara terjadinya perbuatan syirik.
Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam . bersabda :

(( “ Sesungguhnya Ruqyah - yang berbau syirik - , serta Tamimah dan Tiwalah adalah syririk " ))

HR. Ahmad & Abu Dawud.

Perlu kita perhatikan, perbuatan seperti menggantungkan kertas, tembaga ataupun besi yang ditulisi ayat-ayat kursi atau perbuatan meletakkan mushaf / Al Qur'an disertai dengan keyakinan bahwasanya semuanya itu bisa menyelamatkan atau menolak  dari kecelakaan atau keburukan-keburukan lain. Sebagian kertas-kertas tadi dibentuk menyerupai telapak tangan atau dalam bentuk menyerupai mata, maka hal ini tidak dibolehkan selama disertai dengan keyakinan menolak 'Ain.

Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam bersabda :

(( “ Barang siapa yang bergantung pada sesuatu maka ia akan diserahkan  kepadanya - sesuatu tersebut, maksudnya Allah akan berlepas diri darinya” ).

HR. Ahmad, Tirmidzi & Al-Hakim.

3)  Termasuk yang merusak tauhid adalah meminta keberkahan kepada seseorang dan mengusap-usapkan tangan  padanya dan meminta berkahnya atau meminta keberkahan kepada pohon-pohonan, batu-batuan atau benda lainnya. Bahkan Ka'bah tidak boleh mengusap-usap dindingnya dengan niat mengambil berkah dari materinya.

Umar bin Khaththab R.A. berkata  ketika akan mencium hajar  aswad :

(( " Sesungguhnya aku mengetahui bahwasannya engkau hanyalah sebuah batu yang tidak dapat mendatangkan bahaya dan tidak pula mendatangkan manfa’at, kalau saja aku tidak melihat Rasulullah  Shalallahu'alaihi Wasallam. mencium-mu maka aku tidak akan mencium-mu” .

4)  Termasuk perkara-perkara yang merusak tauhid adalah berkorban dengan menyembelih untuk selain Allah Ta'ala seperti untuk para wali, syetan-syetan dari jin dan manusia dengan maksud untuk mendapatkan manfaat dan atau menolak bahaya dari mereka, perbuatan inilah yang disebut syirik besar.

Sebagaimana tidak diperbolehkan menyembelih untuk selain Allah Ta'ala, tidak diperbolehkan pula menyembelih ditempat yang dilakukan penyembelihan untuk selain Allah Ta'ala walaupun dia bermaksud menyembelih untuk Allah Ta'ala ( seperti di tempat  peribadatan orang-orang musyrik, dsb ) yang demikian ini untuk menutup jalan menuju kesyirikan.

5)  Bernadzar kepada selain Allah Ta'ala, karena nadzar adalah ibadah yang tidak boleh ditujukan kepada selain Allah Ta'ala.

6)  Meminta pertolongan serta perlindungan kepada selain Allah Ta'ala.

Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam bersabda kepada Ibnu Abbas R.A. :

(( “ Jika engkau meminta pertolongan, maka mintalah kepada Allah Ta'ala, dan jika engkau berlindung, berlindunglah kepada Allah Ta'ala “ )) dari sabda Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam. diatas kita bisa mengetahui bahwa meminta pertolongan kepada jin adalah terlarang.

7)  Termasuk perkara yang merusak tauhid adalah berlebih-lebihan dalam mengkultuskan para wali dan orang-orang saleh, yaitu dengan menyamakan derajat  mereka dengan Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam. atau menyangka bahwasannya diantara mereka ada yang mencapai derajat  ma’sum ( tidak pernah  salah ).

8)  Perkara lain yang membatalkan tauhid seseorang adalah thowaf dikuburan. Ini adalah perbuatan syirik. Dan tidak dibolehkan bagi seorang muslim melakukan sholat dikuburan karena ditakutkan akan dijadikan sarana untuk berbuat syirik, maka bagaimanakah hukumnya terhadap mereka yang dengan sengaja sholat dikuburan yang memperuntukkan (sholatnya) untuk si mayit yang ada dikuburan atau dengan menjadikan kuburan sebagai tempat untuk melakukan acara ritual ibadah lainnya ..?!

Naudzubillah.

9)  Terdapat larangan untuk mendirikan bangunan diatas kuburan, atau dengan membangun kubah-kubah serta masjid-masjid diatasnya dan atau dengan mengkapurnya, hal ini dalam rangka melindungi tauhid sesorang.

10)  Perbuatan lainnya yang membatalkan tauhid adalah melakukan perbuatan sihir, mendatangi tukang sihir, dan para dukun  serta para peramal atau orang-orang yang sejenis dengan mereka. Karena sesungguhnya para tukang sihir adalah kafir, maka tidak boleh mendatangi mereka, menanyakan sesuatu kepadanya (yang tidak diketahui dari perkara ghaib), ataupun mempercayai ucapan mereka walaupun mereka disebut (oleh masyarakat) sebagai para wali atau syaikh- syaikh, dan atau yang sejenisnya.

11)  Termasuk yang merusak tauhid adalah “ Tathayyur « yaitu persangkaan buruk atau rasa pesimis dengan mendasarkan kepada hal-hal yang bukan sebab syar'i baik melalui burung-burung, menghitung hari-hari, nama-nama bulan, atau dengan pribadi seseorang, semua itu tidak boleh. Karena perbuatan diatas adalah syirik sebagaimana hadits diatas yang menerangkan tentang hal ini.

12)  Termasuk yang merusak tauhid adalah bergantung kepada sebab musabab semata, seperti bergantungnya seseorang kepada dokter, proses penyembuhan dari suatu penyakit, atau mendapatkan jenis pekerjaan dengan mengesampingkan sisi tawakal kepada Allah Ta'ala.

Seharusnya ketika seseorang pergi ke dokter untuk berobat , atau dalam mencari rezki, hatinya senantiasa bergantung kepada Allah semata-mata dan bukan dengan bergantung kepada sebab.

Di antara yang dapat merusak tauhid adalah meramal dengan menggunakan bintang-bintang atau menggunakannya bukang dalam hal yang semestinya, maka tidak diperbolehkan untuk menyingkap tabir terhadap perkara yang akan terjadi dimasa datang atau perkara-perkara ghaib lainnya yang tentunya semua ini terlarang.

Termasuk dalam hal ini adalah meminta hujan dengan perantara bintang-bintang dan atau musim-musim dengan satu keyakinan bahwasannya turunnya hujan atau tidak, itu disebabkan oleh bintang-bintang, Tetapi  semestinya sesorang harus berkeyakinan bahwasannya turunnya hujan atau tidak adanya hujan merupakan kehendak Allah semata, sehingga kalaupun turun hujan dia akan berkata : ( Sesunggunya hujan ini turun karena rahmat serta karunia Allah ) .

Termasuk perkara yang membatalkan tauhid adalah memalingkan suatu bentuk amalan ibadah  hati kepada selain Allah, seperti kecintaan yang mutlak atau takut, yang ditujukan kepada mahkluq.
16)  Di antara yang bisa merusak tauhid adalah merasa aman dari makar Allah atau adzab-Nya dan putus asa terhadap rahmat-Nya, akan tetapi hendaklah seseorang takut dari makar Allah dan tidaklah putus asa terhadap rahmat Allah. Maka jadilah orang yang senantiasa takut  dan berharap kepada Allah Ta'ala.

17)  Termasuk perkara yang bisa merusak tauhid adalah tidak sabar terhadap taqdir Allah dan berkeluh kesah serta menolak takdir dengan perkataan-perkataan :

( Ya Allah… kenapa Engkau timpakan hal ini kepadaku ?…atau kenapa Engkau timpakan  kepada si fulan ..ini dan ini, atau : Ya Allah…kenapa semuanya jadi begini ?. ) Atau yang lainnya seperti ratapan-ratapan tangisan yang berlebih-lebihan, dan mengoyak-ngoyak baju, serta mengacak-acak  rambut.

18)  Berbuat riya' dan sum'ah ( berharap agar supaya orang lain mendengar apa yang diperbuatnya ) , serta tidaklah dia beramal melainkan semata-mata dia hanya mengharap untuk mendapatkan imbalan di dunia ini.

19)  Termasuk perkara yang membatalkan tauhid adalah taat kepada ulama dan pemimpin, serta yang lainnya dalam menghalalkan perkara yang telah diharamkan oleh syari’at atau mengharamkan perkara yang telah halalkan oleh syari’at, karena ketaatan yang demikian adalah merupakan jenis perbuatan syirik.

20)  Di antara perkara yang bisa merusak tauhid seseorang adalah ucapan ( مــاشـاء الله و شئت  ) “ ini merupakan kehendak Allah dan kehendak mu “, dan ucapan ( لولا الله وفـلان   ) “ kalau tidak karena Allah dan karena mu “, atau ucapan ( توكلت على الله وفـلان  ) “aku bertawakkal kepada Allah dan kepada si fulan “ , seharusnya memakai kalimat ( ثــم ) yang artinya “kemudian “  bukan ( و ) yang artinya “ dan “ dalam kalimat-kalimat diatas.

Karena Rasulullah  Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam. memerintahkan kepada para sahabatnya (( Apabila hendak bersumpah, hendaklah mereka mengucap : ( ورب الكعبة  ) " Demi Tuhan ka'bah " , atau mengucap : ( مــاشاء الله ثم شئت  ) " Ini merupakan kehendak Allah, kemudian kehendakmu " )) Hadits riwayat An-Nasa’i.

21)  Termasuk perkara yang merusak tauhid adalah mencela masa, zaman, hari, atau bulan.

22)  Di antara perkara yang membatalkan tauhid adalah menghina serta mempermainkan agama atau para Rosul, Al-Qur'an, dan Sunnah, atau menghina para ulama serta orang-orang sholeh dengan sebab mereka menerapkan serta menampakkan sunnah-sunnah seperti memelihara jenggot, memakai siwak, memendekkan celana sampai mata kaki dan sebagainya.

23)  Menamai seseorang dengan nama ( عبد النبى ) “ Hamba nabi “ atau ( عبد الكعبة  ) “ Hamba ka’bah “ atau ( عبد الحسين  ) “ Hamba husein “ semuanya tidak boleh, karena penghambaan hanya diperuntukkan bagi Allah semata, seperti : ( عبد الله  ) “ Hamba Allah “ atau (  عبد الرحمن   ) “ Hamba – Dzat – yang Maha Pengasih “ .

24)  Termasuk perbuatan yang merusak tauhid adalah menggambar sesuatu yang bernyawa (manusia & hewan) kemudian mengagungkannya dan menempelkannya di dinding, majlis-majlis, dan atau tempat-tempat lain.

25)  Di antara perkara yang meniadakan tauhid adalah meletakkan, atau menggambar, atau membiarkan salib ada pada pakaian (dengan penuh kesadaran akan hukumnya), padahal semestinya salib-salib itu harus dipecahkan serta diratakan dengan tanah.

26)  Termasuk yang membatalkan tauhid adalah memberikan wala’ (loyalitas) terhadap orang-orang kafir dan orang-orang munafik serta mengagukan dan menghormati mereka, atau memanggil mereka dengan panggilan " Ya..sayyid (tuan)" .

Termasuk perkara yang meniadakan tauhid serta membatalkannya adalah berhukum kepada selain hukum Allah dan menyamakan perundang-undangan yang dibuat oleh manusia dengan syari’at yang hakim ini, dengan satu keyakinan bahwasannya perundang-undangan yang dibuat oleh manusia sama kedudukannya dengan syari’at ini atau dia lebih baik serta lebih layak dan cocok untuk segala zaman.Termasuk dalam hal ini adalah mereka yang rela dengan pemberlakuan perundang-undangan diatas.

28)  Di antara perkara yang merusak tauhid adalah bersumpah dengan selain Allah, seperti bersumpah dengan “ Nama seorang Nabi “ atau dengan kalimat “Amanah“ atau sejenisnya,

Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam . bersabda  :

(( “ Barang siapa yang bersumpah kepada selain Allah, maka dia telah kafir atau telah syirik “ )) .

Hadits Riwayat Tirmidzi dan dihasankannya.
Dikutif dari : http://bersamadakwahislam.blogspot.com

Kesulitan

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Alam Nasyrah:5-6).

Jika kita membaca ayat ini, mengapa kita harus takut. Sebab jika saat ini kita sedang sulit, maka esok kemudahanlah yang akan menghampiri kita. Ayat ini sungguh memberikan inspirasi bagi kita yang sedang mengalami kesulitan, ayat yang memberikan dorongan kepada kita untuk tetap bertahan, tetap semangat
dalam menghadapi hidup yang penuh kesulitan.

Kemudahan, atau pertolongan Allah SWT, akan datang. Tenanglah! Seperti tenangnya Nabi Musa as. saat akan tersusul oleh pasukan Fir’aun, seperti diceritakan dengan indah dalam Al Quran, Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.

Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikutpengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul". Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku". (QS. Asy Syu'araa':60-62).

Jika kita meneladani Nabi Musa as., kita juga bisa mengatakan “sesungguhnya Allah bersamaku, Dia akan memberikan petunjuk kepadaku” saat kita ditimpa masalah yang seolah-olah tidak akan bisa hadapi atau selesaikan. Jadi, janganlah bersedih dan janganlah berputus asa saat kesulitan menghimpit kita, karena dengan pertolongan Allah SWT, kemudahan akan datang kepada kita.

Jangan pernah terhimpit, karena keadaan akan berubah. Seperti sebuah lagu dari mendiang Chrisye, Badai pasti berlalu. Tunggulah kemudahan tersebut, sudah dijamin koq oleh Allah dalam Al Quran yang mustahil salah. Tentu saja sambil mengharap pertolongan Allah dengan shabar dan shalat. Hari esok adalah ghaib, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok, bisa saja esoklah datangnya kemudahan tersebut. Jadi selalu ada harapan di hari esok. Justru jika kita tidak memiliki harapan di hari esok, artinya kita sudah sok mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Kita menganggap esok hari akan seperti ini saja, maka sama artinya kita mendahului ketentuan Allah SWT. Allahlah yang menentukan hari esok akan seperti apa, dan kita memang tidak diberitahu. Bisa saja besok hidup kita lebih baik. Besok, selalu ada harapan untuk kita.

Begitu juga dengan rezeki, mungkin saat ini begitu sulit karena akan ada kemudahan setelah ini. Jangan sampai kita menyerah dengan cara tidak mau mencari rezeki yang lebih besar karena takut kehilangan rezeki yang sudah ada. Ada juga yang berharap kepada orang dengan cara menjilat dan merendahkan diri dihadapan orang lain.

Allah sudah menyiapkan rezeki bagi kita, jadi meskipun saat ini serasa sulit, sebenarnya sudah Allah siapkan untuk kita. Kemudahan akan kita dapatkan setelah kesulitan ini.

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS. Huud:6).

Hikmah Kesulitan
Daripada tenggelam dengan kesedihan akibat kesulitan, mengapa kita tidak berusaha mengambil hikmah dengan cara berprasangka baik kepada Allah SWT. Mungkin dengan datangnya kesulitan kepada kita, agar kita:

1. memiliki hati yang lebih kuat, sebab kesulitan menguatkan hati kita
2. sadar dengan segala kekurangan dan kesalahan sehingga kita bertaubat dan dosa kita diampuni.
3. bebas dari rasa ‘ujub, kesulitan adalah bisa saja sebagai teguran karena kita merasa bisa dan merasa pintar
4. tidak lalai, sudah nyata kesulitan ada dihadapan kita
5. lebih banyak mengingat Allah SWT
6. lebih bershabar, karena mungkin saja kesulitan ini adalah latihan bershabar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jendela Mini - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger