Kau
sudah banyak menderita
Meski kau hiasi mulutmu dengan tasbih
Kau...
basahi matamu dengan istigfar
Kau penuhi hatimu dengan dzikir
Kau
basuh jiwamu dengan kesabaran
Sungguh, kematian adalah pokok segala Dan..
kau belum memenuhinya Deritamu takkan habis sebelum kau mati
Kau
takkan pernah meraih atap
tanpa menyelesaikan anak tangga
Ketika empat dari tujuh anak tangga hilang
Kau terhalang menginjak atap
Kau
tak mungkin memasukkan air sumur
ke dalam timba
Kau terlarang
masuk ke dalam rumah Tuhanmu
Sebelum kau lepas sepatumu
Wahai,
jiwa yang terilhami
Jika ingin terbuka tirai
Pilihlah kematian
dan sobeklah tirai
Dan bukalah kematian itu
masuknya tubuh ke dalam kubur
Kematian adalah saat jiwa masuk ke dalam Cahaya
Ketika itu derita menjadi bahagia
Tak tersisa lagi duri nestapa.
2 komentar:
sedih bangat ayat dalam entri nih lagi ditambah pic mata berair aduhh lg rsanya mau nangis huhu^^
@shida'R waaahhhh... shida faham ayat ini?
Posting Komentar